Diabetes Mellitus pada masa kehamilan atau sering disebut
Diabetes Mellitus Gestasional, kondisi ini dapat dilihat adalah ketika berkemih terdapat semut hitam yang menggelilingi air seni.
Diabetes mellitus merupakan kelainan metabolisme yang kronis dan terjadi karena
defisiensi insulin atau
resistensi insulin.
Penyakit diabetes yang terjadi pada ibu-ibu yang sedang hamil. Gejala utama dari kelainan ini pada prinsipnya sama dengan gejala utama pada penyakit diabetes umumnya yaitu sering buang air kecil (polyuri), selalu merasa haus (polydipsi), dan sering merasa lapar (polyfagi).
Yang membedakan adalah keadaan pasien saat ini sedang hamil. Sayangnya penemuan kasus kasus diabetes gestasional sebagian besar karena kebetulan sebab pasien tidak akan merasakan sesuatu yang aneh pada dirinya selain kehamilan, dan gejala sering kencing dan banyak makan juga biasa terjadi pada kehamilan normal.
Seperti halnya penyakit kencing manis pada umumnya, pada pemeriksaan gula darah pun ditemukan nilai yang tinggi pada kadar gula darah puasa dan 2 jam setelah makan serta bila dilakukan pemeriksaan kadar gula pada urine (air kencing) juga ditemukan reaksi positif. Pemeriksaan ini dapat diulang selama proses pengobatan dengan obat antidiabetes untuk memantau kadar gula darah.
Tindakan yang dapat dilakukan pada pasien diabetes gestasional antara lain dengan tetap mengutamakan pengaturan diet diabetes, apabila kadar gula darah terlampau tinggi bisa dilakukan opname untuk regulasi dengan insulin baik intravena maupun suntikan.
Jadi usahakan pada semua penderita hamil untuk memilih pengobatan dengan pengaturan diet bila tidak tercapai keadaan kadar gula darah yang normal baru disuntik dengan insulin. Obat tambahan lain bisa dengan vitamin vitamin untuk menjaga kondisi tubuh pasien.
Yang perlu diperhatikan dalam pengaturan diet wanita hamil adalah kebutuhan kalori pada wanita hamil tidak sama dengan wanita normal sekalipun wanita hamil tersebut menderita kencing manis. Jumlah kalori untuk diet = berat badan ideal wanita hamil x (25-30)kalori + ekstra 200 – 300 kalori dengan perincian minimal 200 gr hidrat arang dan protein (1,5 – 2) gr/kg BB ideal.
Jika pada pemeriksaan berat badan bayi ditemukan bayinya besar sekali maka perlu dilakukan induksi pada minggu ke 36 – 38 untuk mencegah terjadinya komplikasi saat persalinan. Proses persalinan ini harus dalam pengawasan ketat oleh dokter spesialis kebidanan dan dokter spesialis penyakit dalam (internist).
Artikel terpopuler:
|
Biasanya setelah bayi lahir maka kadar gula darah akan kembali normal, apabila tidak, maka perlu dilanjutkan pemberian antidiabetes oral sampai jangka waktu tertentu Setiap ibu hamil tentu sangatlah menantikan kehadiran sang buah hati. Dalam masa kehamilan, setiap wanita tentu akan menjaga kesehatannya supaya memperoleh kesehatan yang baik untuk dirinya maupun calon bayinya.
|
|
|
|
|
|
Diabetes mellitus pada kehamilan tidaklah jarang ditemukan. Di Indonesia, dengan menggunakan kriteria diagnosis Sullivan-Mahan dilaporkan prevalensi diabetes mellitus pada kehamilan adalah sebesar 1,9-3,6% pada kehamilan umum. Pada ibu hamil dengan riwayat keluarga menderita diabetes mellitus, prevalensinya menjadi 5,1%.
Diabetes mellitus perlu untuk diperhatikan karena risiko morbiditas dan mortalitas pada maternal dan perinatal tinggi. Akan tetapi, dengan pengelolaan dan penatalaksanaan yang baik maka hasilnya dapat menjadi baik
Pada diabetes mellitus gestasional terjadi perubahan fisiologis, juga perubahan jumlah atau fungsi yang abnormal terhadap insulin. Terjadi juga perubahan kinetika dan resistensi terhadap efek insulin yang mengakibatkan komposisi sumber energi dalam plasma ibu rendah (kadar gula darah tinggi dan kadar insulin yang tetap tinggi).
Resistensi insulin biasanya bermula pada pertengahan kehamilan (usia kehamilan 20-24 minggu). Melalui difusi terfasilitasi pada membran plasenta, dalam sirkulasi janin turut terjadi komposisi dari sumber energi abnormal yang mungkin dapat menyebabkan terjadinya berbagai komplikasi.
Selain itu, juga terjadi hiperinsulinemia yang menyebabkan janin mengalami gangguan metabolik (hipoglikemi, hipomagnesemi, hipokalsemi, hipobilirubinemia, dsb). Diabetes mellitus ini dapat disebabkan oleh: penghancuran sel beta pankreas terkait respon imun, penghancuran sel beta pankreas secara idiopatik, resistensi dari insulin, mutasi genetik pada fungsi sel beta pankreas, penyakit pada pankreas (pankreatitis, kistik fibrosis), infeksi (cytomegalovirus, coxsackievirus, congenital rubella), dan obat-obatan.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
diabetes mellitus gestasional adalah: riwayat keluarga menderita
diabetes mellitus wanita berumur lebih dari 35 tahun wanita obesitas ada riwayat pernah melahirkan anak yang berukuran besar, lahir mati, atau bayi yang dilahirkan cacat ada riwayat infeksi saluran kemih selama hamil.
Penderita diabetes melitus meningkat tiap tahunnya. Dalam keluarga, sahabat atau kenalan pasti ada terkena penyakit diabetes ini. Diabetes mellitus berkaitan dengan gaya hidup, seperti pola makan, olahraga, kegemukan serta maupun pola tidur.
Polidipsia merupakan situasi dimana seseorang merasakan rasa haus yang berlebihan hal ini seringkali merupakan gejala awal diabetes. Terkadang seseorang akan merasa kering di daerah dalam mulut. Akan tetapi, gejala seperti ini tak berarti seseorang pasti menderita diabetes karena orang yang melakukan aktivitas berat dan cuaca panas juga bisa membuat kita mudah haus. Namun, Anda perlu waspada jika Anda masih tetap haus terutama setelah banyak minum. Rasa gampang haus ini biasanya terjadi karena kadar gula berlebih dalam darah menyerap air terus menerus dari jaringan oleh sebab itu membuatnya dehidrasi.
Banyak minum bermakna sering juga buang air kecil. Lebih sering buang air dari biasanya serta volume air seni yang abnormal dinamakan poliuria. Orang dewasa umumnya mengeuarkan 1-2 liter air seni setiap harinya. Jadi jangan remehkan kondisi selalu ingin buang air kecil, apalagi pada malam hari. Dehidrasi parah akibat sering kencing bisa memengaruhi fungsi ginjal.
Poliphagia adalah situasi dimana seseorang mengalami rasa lapar yang berlebihan dan merupakan satu dari tiga gejala utama diabetes. Kurangnya insulin untuk memasukkan gula ke sel dapat menyebabkan otot dan organ melemah serta tubuh kehabisan energi. Otak akan mengira kurang energi itu disebabkan kurang makan sehingga tubuh berusaha meningkatkan asupan makanan dengan mengirimkan sinyal lapar.
Walaupun nafsu makan tinggi, penderita diabetes tetap saja mengalami penurunan berat badan, bahkan sangat drastis. Turunnya berat badan bisa mencapai 1-2 kilo adalah lazim, akan tetapi berhati-hatilah bila perubahannya sampai 5 persen dari berat badan. Karena kemampuan metabolisme glukosa terganggu, badan akan menggunakan apapun lain sebagai 'bahan bakar', misalnya otot dan lemak sehingga orang akan tampak kurus.
Rasa lelah dan lemah yang tidak biasa
Kekurangan gula dapat menyebabkan kekurangan energi. Sehingga kerja tubuh akan melambat dan malah membakar otot atau lemak selama beraktivitas.
Gula darah yang terlalu tinggi akan mengambil cairan dari tubuh, termasuk cairan dalam lensa mata. Dehidrasi jenis ini dapat memengaruhi kemampuan berkonsentrasi serta berakibat pada kehilangan penglihatan total apabila tak dirawat dalam jangka waktu yang lama.
Luka yang menganga butuh waktu berminggu-minggu untuk pulih memiliki potensi untuk terkena infeksi dan membutuhkan pengobatan medis. Bila Anda acapkali mengalami hal ini, maka waspadalah akan penyakit di baliknya, salah satunya adalah diabetes.
Bukan berarti orang yang berwarna kulit gelap semua penderita diabetes yaa, hehehe. Tetapi kalau seseorang terkena gejala diabetes, kondisi ini dinamakan acanthosis nigricans. Seringkali bercak dan lipatan ini terdapat di daerah ketiak maupun sekitar leher. Kondisi ini juga menandakan gangguan insulin.