Refrigeran adalah fluida kerja yang bersirkulasi dalam
siklus refrigerasi.
Refrigeran merupakan komponen terpenting siklus refrigerasi karena refrigeran yang menimbulkan
efek pendinginan dan
pemanasan pada
mesin refrigerasi.
ASHRAE (2005) mendefinisikan refrigeran sebagai fluida kerja di dalam mesin refrigerasi, pengkondisian udara, dan sistem pompa kalor. Refrigeran menyerap panas dari satu lokasi dan membuangnya ke lokasi yang lain, biasanya melalui mekanisme evaporasi dan kondensasi.
Calm (2002) membagi perkembangan refrigeran dalam 3 periode:
- Periode pertama, 1830-an hingga 1930-an, dengan kriteria refrigeran "apa pun yang bekerja di dalam mesin refrigerasi". Refrigeran yang digunakan dalam periode ini adalah ether, CO2, NH3, SO2, hidrokarbon, H2O, CCl4, CHCs.
- Periode kedua, 1930-an hingga 1990-an menggunakan kriteria refrigeran: aman dan tahan lama (durable). Refrigeran pada periode ini adalah CFCs (Chloro Fluoro Carbons), HCFCs (Hydro Chloro Fluoro Carbons), HFCs (Hydro Fluoro Carbons), NH3, H2O.
- Periode ketiga, setelah 1990-an, dengan kriteria refrigeran "ramah lingkungan". Refrigeran pada periode ini adalah HCFCs, NH3, HFCs, H2O, CO2.
|
Komponen Unit Refrigerasi |
2.1. Kompresor
Kompresor dan motor penggeraknya berada dalam satu bejana baja tertutup, ini adalah kompresor jenis reciprocating atau piston.
|
Kompresor |
Kedalam tabung juga diisikan sejumlah oli sebagai pelumas untuk mencegah terjadinya aus pada bagian yang saling bergesekan.
2.2 Hot Plate
Diletakkan dibagian bawah sebagai penyanggah pan penampung air defrost, panas hot plate karena refrigerant bertemperatur tinggi dalam pipa yang mengalir akan menguapkan air defrost.
|
Hot Plate |
2.3 Condenser
|
Condenser |
Pada refrigerator model terdahulu, condenser masih berupa pipa yang melingkar lingkar dengan kisi kisi kawat dan diletakkan dibagian belakang dari refrigerator.
Condenser jenis demikian masih diterapkan untuk refrigerator jenis freezer, akan tetapi untuk refrigerator model baru, condenser diletakkan pada kulit sebelah dalam dari kabinet sehingga tidak tampak dari luar kabinet, yang sekaligus akan berfungsi sebagai mullion dry pipe yaitu pipa hangat untuk mencegah terjadinya pengembunan ditepi luar dari pintu refrigerator.
2.4 Dryer
|
Dryer |
Didalam dryer terdapat tapis dikedua ujungnya dan diantara tapis itu dipasangkan penyerap kelembaban. Dryer menampung kelembaban dan kotoran yang mungkin timbul dalam siklus pendinginan untuk mencegah terjadinya mampet pada pipa kapiler.
2.5 Pipa Kapiler
Pipa kapiler adalah pipa kecil panjang yang diameter dalamnya kurang dari 1 mm dan panjangnya sekita 1 sampai 3 meter. Fungsi pipa kapiler adalah untuk kendali aliranrefrigerantdan sekaligus mengurangi tekanan dalam evaporator. Pada mesin refrigerasi dengan kapasitas besar fungsi pipa kapiler digantikan oleh sebuah keran ekspansi, keran ekspansi ini akan mengatur jumlah refrigerant yang akan memasuki evaporator.
2.6 Evaporator
|
Evaporator |
Refrigerant cair yang masuk ke evaporator seketika kehilangan tekanannya sehingga mencapai titik jenuh penguapan dan mulai berubah menjadi gas. Untuk berubah menjadi gas, refrigerant memerlukan sejumlah heat untuk menstabilkan dirinya. Heat diserap dari sekeliling ruang evaporator dan dari objek yang diletakkan disitu untuk didinginkan seperti air, ikan, daging dan lain lain. Untuk lebih detailnya dapat dilihat disini (baca:
alur kerja mesin pendingin pada lemari es)