Hal itu disadari oleh dr Luluk M Savira. Pemilik Ammara Health and Beauty Clinic Wellness Spa di Jakarta itu terus bermimpi untuk membantu perempuan Indonesia menjadi cantik dengan memiliki kulit yang sehat, bukan sekadar cantik belaka.
“Misi saya adalah ingin masyarakat Indonesia sadar bahwa kulit cantik adalah yang sehat, bukan yang putih. Karena, kita diciptakan Tuhan dengan kulit yang gelap sesuai dengan kondisi alam Indonesia dengan matahari yang bersinar penuh,” ucapnya.
Perempuan Indonesia dikaruniai kulit gelap tentu ada maksudnya. “Kulit gelap mengandung lebih banyak pigmen melanin yang dapat menahan sinar matahari. Kalau kulit orang Indonesia putih dengan sedikit melanin, justru berisiko terkena kanker kulit karena tak ada yang menahan sinar matahari. Karena itu, hati-hati melakukan pengelupasan kulit karena justru menghilangkan melanin,” jelas dia.
|
Cantik bukan sekedar cantik tetapi cantik dengan memiliki kulit yang sehat |
Yang lebih mengkhawatirkan, lanjut Vira, dulu, banyak pasien yang datang ke kliniknya dengan wajah merah mengelupas. “Ternyata, mereka ingin kulit wajahnya putih, tapi menggunakan krim abal-abal. Kasihan melihatnya. Sejak itu, saya bertekad mengedukasi perempuan Indonesia, khususnya kelas menengah bawah agar pintar, tidak menggunakan krim abal-abal yang biasanya mengandung merkuri,” tuturnya.
Bahaya merkuri adalah sifatnya yang mengandung logam berat. “Bila masuk ke dalam tubuh akan terakumulasi, salah satunya di ginjal, sehingga menyebabkan sakit ginjal dan sebagainya,” kata Vira.
Selain merkuri, bahan yang juga patut diwaspadai dalam krim pemutih adalah hidroquinon. “Hidroquinon boleh digunakan tetapi harus dengan resep dokter dan terkontrol. Kalau tidak, efeknya akan menjadi ocronosis, atau berbalik jadi penghitam kulit,” jelas perempuan asal Solo, Jawa Tengah ini.
Sejauh ini, dia bersyukur banyak pasien yang tercerahkan pengetahuannya, tak lagi menggunakan krim mengandung merkuri atau mengandung hidroquinon tanpa kontrol dokter. Mimpi selanjutnya, Vira ingin membuat perempuan Indonesia menua tanpa penyakit.
“Saya ingin melihat perempuan Indonesia menua tanpa sakit, lewat terapi antiaging dan detoksifikasi,” ungkap dia. Karena itulah, ke depan, Vira berniat mempelajari kedokteran antiaging. “Ke depan adalah masanya kedokteran antiaging. Terapi antiaging dapat mengobati berbagai penyakit akibat sel-sel yang menua. Efeknya bila sehat, sel-sel kulit pun akan ikut sehat,” tandasnya. Sumber:SP