Jika selama ini Anda berpikir bahwa penyakit jantung paling banyak menyerang pria daripada wanita, sebaiknya pikir ulang lagi.
Ini adalah sebuah fakta yang valid bahwa ternyata penyakit jantung lebih banyak merenggut nyawa wanita dibandingkan laki-laki setiap tahunnya.
Di dunia ada 42% wanita dan hanya 24% pria yang meninggal setelah satu tahun berselang sejak mendapatkan serangan jantung pertama kali.
Dan kaum perempuan rupanya mendapat lebih sedikit perawatan yang memadai sejak mendapatkan serangan jantung.
Dalam penelitian yang melibatkan penderita penyakit jantung, wanita hanya sedikit sekali terlibat. Fakta mengejutkan lainnya adalah lebih dari 8.6 juta wanita meninggal tiap tahunnya akibat penyakit jantung.
|
Gejala sakit jantung lebih terlihat pada wanita |
Banyaknya wanita yang mengidap penyakit jantung ternyata juga menarik beberapa peneliti untuk mengungkapkan alasan di balik fakta tersebut. Alasan di balik tingginya angka penyakit jantung pada wanita salah satunya adalah kebiasaan perempuan di dunia. Khusus untuk daerah Asia, 53% wanita ternyata menghabiskan waktu untuk bekerja dengan duduk dan kurang berolahraga. Hal ini rupanya memicu gejala penyakit jantung pada banyak wanita. (baca:
serangan jantung adalah penyakit yang mematikan)
Dan biasanya diperlukan waktu yang cukup lama bagi seorang dokter untuk mengenali gejala penyakit jantung pada wanita sebab pola nyeri dada dan perubahan EKG yang jarang terjadi. Memang, gejala penyakit jantung pada pria dan wanita sedikit berbeda.
71% wanita dengan penyakit jantung mendapatkan peringatan dini serangan jantung dengan perasaan lemah atau lelah mirip flu tanpa disertai nyeri dada. Profesional di bidang medis sering kali ditantang untuk mengenali gejala dini penyakit jantung pada perempuan yang sedikit berbeda dan bertindak dengan pedoman yang minim.
Dalam penelitian yang melibatkan 515 wanita penderita penyakit jantung, 95% mengaku bahwa mereka baru mengenali gejala penyakit jantung sebulan setelah mendapatkan serangan jantung pertama. Berbedanya gejala penyakit jantung pada wanita dan pria membuat wanita kurang menyadari bahwa ada masalah pada kesehatan jantung mereka.
Penyakit jantung memiliki gejala-gejala yang khas. Meskipun demikian, gejala penyakit itu tak selalu sama antara pria dan wanita. Sebanyak 71% wanita dengan penyakit jantung mendapatkan peringatan dini serangan jantung dengan perasaan lemah atau lelah mirip flu, tanpa disertai nyeri dada. Sesak napas, terasa seperti ditindih beban berat, yang merupakan gejala serangan jantung yang umum terjadi pun cenderung lebih sering dialami pria daripada wanita.
Menurut Marianne Legato, kepala Partnership for Gender-Specific Medicine di Columbia University, 43 persen wanita yang mengalami masalah jantung koroner tak mengalami gejala nyeri dada sama sekali. Tak heran jika wanita jadi seringkali telat memeriksakan masalah pada kesehatan jantung mereka. Bahkan tak jarang diperlukan waktu cukup lama bagi seorang dokter untuk mengenali gejala penyakit jantung pada wanita sebab pola nyeri dada dan perubahan EKG yang jarang terjadi.
Menurut Patricia A Grady, PhD, RN, direktur National Institute of Nursing Research, gejala yang dialami oleh wanita lebih sulit diramalkan daripada gejala pada pria. Dari penelitian yang dia lakukan terhadap 515 wanita pengidap penyakit jantung, sebanyak 95% mengatakan bahwa mereka baru mengenali gejala penyakit mereka itu sebulan setelah mendapatkan serangan jantung pertama.
Sebuah studi yang dilansir di Journal of the American Medical Association menyebutkan, wanita yang berusia di bawah 55 tidak serta-merta mencari pertolongan medis karena tidak menyadari kalau mereka sedang terkena serangan jantung. Menurut Dr. John Canto, kardiolog dari Watson Clinic di Lakeland, AS, yang juga memimpin penelitian itu, mereka kerap berpikir kalau yang dialami adalah flu, stres atau ‘saraf kejepit’, sehingga tidak segera pergi ke rumah sakit. Padahal, kemungkinan bertahan hidup dapat meningkat 23%, jika diberikan perawatan tiga jam setelah serangan, dan 50%, jika tindakan medis diberikan satu jam setelah terjadi serangan.
Karena itu, waspadai gejala-gejala serangan jantung pada wanita berikut ini agar lebih cepat dideteksi dan risiko kematian bisa ditekan:
- Kelelahan ekstrem. Selama beberapa hari atau mungkin satu minggu sebelum serangan jantung terjadi, 70% wanita merasa sangat lemah dan kelelahan luar biasa, seperti tak ada tenaga untuk melakukan berbagai aktivitas.
- Nyeri yang tak terlalu terasa. Wanita memang cenderung tak merasa nyeri di dada saat mengalami serangan jantung, tetapi justru di bagian atas punggung, bahu, leher, atau rahang.
- Berkeringat berlebihan. Anda tiba-tiba bisa berkeringat sangat banyak tanpa sebab.Kulit wajah juga terlihat sangat pucat.
- Mual atau pusing. Sebelum serangan jantung, wanita cenderung mengalami gangguan pencernaan hingga muntah.Kepala juga terasa sakit sampai membuat Anda seperti ingin pingsan.
- Sulit tidur. Sebagian besar wanita yang mengalami masalah jantung akan sulit tidur nyenyak karena sering terbangun di tengah malam.
- Sangat gelisah. “Banyak wanita merasa gelisah, ketakutan dan khawatir tanpa sebab sebelum serangan jantung terjadi."
- Dikutif dari berbagai sumber.